PANGANDARAN JAWA BARAT - Ketua (Kompepar) Kelompok Penggerak Pariwisata Kabupate Pangandaran pangandaran Edi Rusmiadi mengatakan, informasi bohong atau hoaks selalu ada. Karena itu, masyarakat harus bisa memilah dan memilih informasi serta mampu membedakan antara hoaks dan informasi yang benar.
Seperti halnya Hoak dengan akan terjadinya Tsunami di Pangandaran, itu semua Sangatlah Menyesatkan hingga merugikan semua pelaku wisata.
Ya, karena berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh pihak BMKG terkait isu wilayah Pangandaran terkini, Edi meyakinkan bahwa Pantai Pangandaran aman dan nyaman untuk dijadikan tujuan wisata.
"Kondisi Pangandaran sangat aman, sangat nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Saat ini gelombang laut wilayah pangandaran tidak sampai 1 meter, dan aman digunakan untuk berenang sebagaimana seperti biasanya di Pantai Pangandaran, " Kata Edi. Kamis (29/12/2022).
Menurutnya, saat ini, dampak media sosial sangatlah besar pengaruhnya terhadap pola pikir masyarakat...ya, Hoaks biasanya disebar melalui media sosial dan itu bisa mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat.
Biasanya sumber penyebar hoaks tidak jelas dan diberi judul bombastis untuk merangsang pikiran pembaca agar penasaran.
"Hoaks pun biasanya disajikan tanpa detail dan kronologi tidak jelas. Maka, hati-hati jika mendapat informasi yang belum akurat".
Edi berpesan apabila masyarakat mendapatkan informasi yang negatif tentang pangandaran, hendaknya tidak menyebarkan karena akan menyesatkan orang yang menerimanya, " ujarnya. (Zesykha)