Catat .... !!!  Pestival Durian Akan Digelar di Rest Area Langkob Desa Bangunkarya Kabupaten Pangandaran

    Catat .... !!!  Pestival Durian Akan Digelar di Rest Area Langkob Desa Bangunkarya Kabupaten Pangandaran
    Rest Area Paniisan LANGKOB Desa Bangun Karya Kabupaten Pangandaran Rencana Tempat Pestival Durian Lokal Pangandaran Pada 17 Juni 2023

    PANGANDARAN - Rest Area Langkob adalah kawasan hutan yang Di kelola Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan ( BKPH ) Cijulang, Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Ciamis, akan dijadikan tempat Festival Durian yang akan digelar Sabtu (17/6/2023). 

    Rest Area Paniisan Langkob berada pada daerah administratif Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.

    Kegiatan pestival Durian lokal 2023
    ini bermaksud memperkenalkan durian lokal Pangandaran sekaligus promosi wisata dan budaya, serta meningkatkan animo petani untuk bercocok tanaman buah Durian sebagai produk lokal unggulan untuk wisata kuliner musiman di Kabupaten Pangandaran.

    Lokasi Rest area Langkob sangat strategis karena berada pada jalur alternatif wisata dari  Ciamis, Banjar melalui jalur pegunungan melewati Banjarsari, Cigayam, REST AREA LANGKOB, Selasari, Wisata Santirah lalu Ke Citumang Body Rapting.

    Asisten Perhutani ( Asper) Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KBKPH ) Cijulang Aceng Mas'ud mejelaskan, " Ya... Di Rest Area Langkob akan dilaksanakan pestival Durian pada tanggal 17 Juni 2023, dan itu merupakan kawasan hutan yang berada pada pengelolaan Perum Perhutani BKPH Cijulang, KPH Ciamis " kata Aceng.

    " Ini moment bagus untuk pemerintah Kabupaten Pangandaran promosi wisata kuliner buah durian 
    Lokal sekaligus memotivasi para petani durian untuk terus meningkatkan kualitas produknya, sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para petani, Acara pestival Durian di gagas oleh Karangtaruna TUNAS HARAPAN Desa Bangun Karya bekerjasama dengan LMDH CIPTA WANA LESTARI dan didukung oleh Pemerintahan dan Perhutani. Leuweung Hejo Rakyat Ngejo" tambah Aceng.

    Sementara Panitia Festival Durian Desa Bangunkarya Iyus Yuswandi mengatakan kepada Media Publik Jabar, kegiatan Festival Durian ini bukan semata-mata hanya acara seremonial saja, namun ada beberapa kegiatan yang erat dengan tradisi dan budaya dalam rangka memperkuat sejarah lokal.

    "Konon ceritanya daerah Langkob ini memiliki keterkaitan sejarah sebagai penyebaran Agama Islam , " kata Iyus. 

    Iyus Yuswandi menambahkan daerah Langkob berdasarkan kisah leluhur merupakan petilasan seorang tokoh terkemuka zaman Kerajaan Galuh Pakuan.

    “Tokoh terkemuka tersebut adalah Eyang Perna Kerti, namun juga memiliki nama lain yaitu Patah Kerti dan juga nama lain yaitu Kiyai Bodas, ” jelas Iyus Yuswandi.

    Amanat Eyang Perna Kerti bahwa daerah Langkob dilarang dijadikan tempat yang melanggar norma Agama dan melanggar norma Sosial.

    “Apabila larangan yang diamanatkan oleh Eyang Perna Kerti dilanggar, dampaknya akan menjadi malapetaka kepada lingkungan, ” terang Iyus Yuswandi.

    Bagi tamu yang berkunjung dan beraktifitas di Langkob tidak boleh sembarangan bicara, tidak boleh mabuk-mabukan, tidak boleh mesum, karena perjalanannya akan berakibat fatal.

    Langkob juga terdapat situs yang hingga kini masih disakralkan oleh masyarakat yaitu Goa Gamelan dan Goa Lumbung.

    Goa Gamelan itu dulunya tempat penyimpanan alat gamelan kesenian tradisional sunda, sedangkan Goa Lumbung merupakan tempat penyimpanan padi atau pare.

    Jika masyarakat menggelar hiburan yang menggunakan peralatan kesenian gamelan maka untuk membayarnya menggunakan padi atau pare yang disimpan di dalam Goa yang berbeda.

    Jika musim kemarau panjang, sekitar Langkob tidak pernah mengalami kekurangan air karena ada sumber air alami yang hingga kini masih produktif.

    “Festival Durian Desa Bangunkarya ini diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat umum khususnya di Kabupaten Pangandaran bahwa Desa Bangunkarya juga memiliki sejarah lokal dan potensi yang layak untuk dikembangkan, ” papar Iyus Yuswandi.

    Rencananya, pada Rangkaian Festival Durian Desa Bangunkarya ini akan ada paparan sejarah singkat dan rajah ritual serta hiburan rakyat yang menarik.

    Siapa saja masyarakat yang datang ke lokasi Festival Durian Desa Bangunkarya bisa membeli durian dari mulai harga terendah Rp.30 ribu dan bisa mendapatkan kupon undian berhadiah.

    Iyus Yuswandi juga menjelaskan, rencananya Festival Durian Desa Bangunkarya ini akan dikunjungi pengusaha durian besar dan diikuti pelaku UMKM yang ada Pangandaran.

    " Acara pestival Durian tahun 2023 di Rest Area Langkob akan di hadiri sejumlah petani Durian di Kabupaten Pangandaran dan di meriahkan oleh pertujukan hiburan dan undian berhadiah, senam Jumba dan Erobik " kata Iyus.

    " Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk kelancaran kegiatan ini, semoga acara ini bisa sukses dan bermanfaat untuk semuanya... Amin yarobalalamin " pungkas Iyus. (***/MISG)

    wisata perhutani pemkab pangandaran dispabud pangandaran perhutani
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Cek Satgas, Pangdam III/Siliwangi : Keluarga...

    Artikel Berikutnya

    Fraksi Kerja Setuju RPJPD Kabupaten Pangandaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Panglima TNI Buka Lomba Berkuda Piala Panglima TNI dan Bagikan Sembako di Bandung
    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman

    Ikuti Kami