Wakil Bupati Pangandaran: Deklarasi ODF Bukan Hanya Sekadar Deklarasi Semata

    Wakil Bupati Pangandaran: Deklarasi ODF Bukan Hanya Sekadar Deklarasi Semata

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Wakil Bupati Pangandaran, H. Ujang Endin Irdawan menghadiri acara deklarasi Open Defection Free (ODF) dalam rangka sosialisasi “Stop Buang Air Besar Sembarangan” wilayah kerja Puskesmas Cijulang, Desa Margacinta, bertempat di Taman Budaya Sagati, Selasa (06/09/2022).

    Disambut dengan kesenian tradisional Badud khas Cibunian margacinta Kecamatan Cijulang yang melegenda, Wakil Bupati tiba pukul 09.00 WIB. 

    Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pangandaran, H. Ujang Endin Indrawan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya deklarasi ODF ini serta atas penyambutan yang luar biasa. 

    "Terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini, seingat saya sudah puluhan tahun legenda kesenian Badud, budaya Margacinta ini melegenda, "ungkapnya. 

    Selanjutnya Wakil Bupati H. Ujang menyampaikan tentang derajat kesehatan masyarakat, "Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor, pola hidup makan, salah satunya buang air besar sembaranga  berpengaruh kepada kesehatan masyarakat, "tuturnya. 

    Ia pun menegaskan bahwa deklarasi adalah sama dengan janji, maka harus ditepati, " Deklarasi adalah sebuah janji, masyarakat Margacinta berjanji untuk tidak buang air sembarangan, ini juga bentuk dari Sunnah Rasullulah, karena rasul itu berseka, bersih, "ujarnya.

    Pangandaran merupakan kabupaten dengan visinya yaitu Pangandaran menjadi wisata kelas dunia, "Margacinta termasuk desa wisata, masa desa wisata buang airnya sembarangan? Jika wisatawan datang kesini melihat yang buang air besar sembarangan, bagaimana reaksinya?, "ucapnya 

    Wakil Bupati H. Ujang berpesan agar deklarasi ODF ini bukan hanya sekadar deklarasi semata, "Bukan hanya sekedar deklarasi saja tetapi harus ada evaluasi, minimal sebulan sekali, bukan hanya seremonial tetapi substansinya apa untuk masyarakat, "pesannya.

    Sementara itu, berdasarkan laporan dari Kepala Desa Margacinta, Enceng Mustofa bahwa di awal Bulan Agustus warga Margacinta yang belum memiliki jamban ada 12 Kepala Keluarga (KK) . 

    "yang belum memiliki jamban ada 12 KK, namun alhamdulillah sekarang semuanya bisa terfasilitasi dengan dibangunnya jamban baru. Di Awal Agustus ada 39 KK yang belum punya sepitank alhamdulillah sekarang InsyaAllah tahun 2023 ditargetkan semuanya sudah memiliki sepitank (tinja), tidak ada alasan lagi warga Margacinta tidak memiliki jamban, "ujarnya. 

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran Hj. Tini Nurmasari S.Sos., MM,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi S. Kep., M. M, Perwakilan Dinas KB, Kepala Dinas PUPR Ling Ling Nugraha Sanjaya, Wakapolres Pangandaran, Perwakilan Danramil Cijulang, Camat Cijulang Dra. Ayi Rohanah, Kapolsek Cijulang, Pimpinan Puskesmas Cijulang, Jajaran Kepala Desa Margacinta, Kepala Desa se-wilayah puskesmas Cijulang, Kepala Sekolah SD setempat, Ketua Penggerak tim PKK Cijulang, dan Ketua Penggerak tim PKK Desa Margacinta. (Anton AS)

    pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Amore Coffee & Space Cikembulan Pangandaran...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat Akan Menindak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Debat Pilbup Pangandaran 2024 Soal IPM Kurang Memuaskan
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami