Sekitar 200 Orang Insan Kesehatan di Jawa Barat Wafat Saat Laksakan Tugas Menangani Pandemi Covid-19

    Sekitar 200 Orang Insan Kesehatan di Jawa Barat Wafat Saat Laksakan Tugas Menangani Pandemi Covid-19

    PANGANDARAN JAWA BARAT - DPW PPNI Jawa barat gelar Muswil ke-X di pangandaran. Hadir di acara: wakil gubernur jawa barat Uu Ruzhanul Ulum, Bupati pangandaran H Jeje Wiradinata, Kadis Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi dan Plt. Kadis Kesehatan Kab Pangandaran Yadi Sukmayadi, Ketua DPP PPNI Harif Fadhillah dan DPW PPNI Jawa Barat Wawan Hernawan beserta jajaran pengurus dan anggota.

    Sekitar 200 orang insan kesehatan di Jawa barat telah meninggal dunia saat bertugas menangani pandemi Covid-19, " kata wakil gebernur jawa barat Uu Ruzhanul Ulum dalam pidatonya di acara Musyawarah willayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-X Provinsi Jawa Barat, bertempat di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Sabtu (05/02/2022)

    Disampaikannya bahwa, masalah Covid-19 di Jawa Barat ini sangatlah luar biasa, dalam hal ini: "peran insan kesehatan sangatlah penting saat sama-sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

    Maka dari itu salah satu tugas pimpinan:..ya, di samping meningkatkan daya beli dan kesejahteraan, perlu juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

    " insan-insan kesehatan itu kan sangat penting dalam pembangunan di manapun...ya, termasuk di Jawa Barat' namun mereka ada sekitar 200 orang lebih yang wafat di saat pandemi Covid-19...nah dalam kesempatan ini, mari kita berdoa semoga  almarhum almarhumah diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta Husnul khotimah amien yarobul allamin, " ucap Uu.

    Lanjut Uu, pemerintah provinsi sudah tepat dengan memberikan beasiswa kepada yatim piatu, kepada keluarga almarhum yang masih sekolah' yang anggarannya dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Bahkan tambah Uu, Kang Emil pun sebagai Gubernur Jawa barat telah membuat sebuah monumen perjuangan Covid-19' lokasinya di depan Gedung Sate" dam monumennya ditulisi semua nama-nama mereka yang wafat di saat berjuang melawan Covid-19". * Ini sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap pejuang tenaga kesehatan dalam melawan Covid-19, " ungkapnya.

    Sebagai warga Jawa Barat, Uu mengaku bangga...ya, karena banyak organisasi kemasyarakatan bermunculan".seraya mgatakan, dirinya baru mengetahui kalau PPNI lahir di Jawa Barat pada tahun 1974."Kami bangga menjadi warga Jawa Barat, semoga tetap Juara Lahir Batin, " ucapnya.

    Dan dirinya meminta agar pengurus dan anggota PPNI tidak hanya diam dalam melaksanakan kegiatan di hari ini dan selanjutnya" kita harus berusaha untuk naik kelas".

    "Kata pak Gubernur bilang... bila sekarang kita kelas 1, esoknya kita harus naik ke kelas 2... selanjutnya harus naik ke kelas 3. "Artinya Keilmuan dan keahlian jangan dianggap cukup hari ini' akan tetapi harus ada penambahan pengetahuan dan  keahlian.

    Dengan bertambahnya ilmu kita, nantinya pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih ditingkatkan sesuai harapan juga sesuai dengan temanya: "Perawat bersama Masayarakat Menuju Jabar JUARA Sehat Lahir Batin", sebutnya.

    Sementara, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengapresiasi. "PPNI ini kan organisasi profesi...ya, tentu sebagai tuan rumah menyampaikan penghargaan, karena sekaligus bisa meramaikan aktivitas parawisata di kabupaten Pangandaran.

    Selain itu, kata Jeje' yang terpenting PPNI kabupaten pangandaran setelahnya Muswil tahun 2022 ini bisa memotivasi dirinya untuk menyamai PPNI kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat.

    Sekarang PPNI Pangandaran kan sudah mulai bagus, namun kita ingin dorong terus agar indeks kesehatan di Kab Pangandaran lebih bagus lagi, " katanya.

    Sarana dan prasaran kesehatan di  Kab Pangandaran kan sudah bagus...nah, melalui Dinas Kesehatan" tinggal meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat" itulah yang sedang kita dorong, " kata Jeje.

    *" Disinggung soal Perawat Desa, Bupati Jeje mengatakan' mengambil pengalaman pada saat pandemi" ada dua alur koordinasi yaitu: ada perawat desa bertugas memantau Covid-19" juga ada perawat yang koordinasinya khusus dengan dokter ahli penyakit dalam, " jelasnya.

    Saya ada didalamnya... ya, tentu dengan adanya Perawat Desa sangatlah membantu' itu menjadi perhatian kita*' hanya saja' jika untuk rektrutmen, kita kan masih harus menunggu "aturan dan ketentuannya, " kata Jeje". Seraya dirinya berharap semoga pada sehat semua dan pandeminya cepat usai, kan nantinya anggaran daerah tidak terganggu, " sebutnya.*** (Anton AS)

    PangNdaran jaaa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Pemerintah Cabut izin Usaha Pertambangan...

    Artikel Berikutnya

    Amin

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolres Pangandaran Pimpin Apel Pendistribusian dan Pengawalan Logistik Pilkada 2024
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Pelaku Pemukulan Pelajar Masih Berkeliaran, Kinerja Polsek Medan Area di Pertanyakan
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural

    Ikuti Kami