Ribuan Ekor Ikan Tawes Dan Nilem Ditebar

    Ribuan Ekor Ikan Tawes Dan Nilem Ditebar

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Kegiatan Penebaran Benih Ikan di Perairan Umum, bertempat di Blok Cikubang, Desa Cintakarya, Parigi dihadiri Wakil Bupati Pangandaran H Ujang Endin Indrawan, Jum'at (14/10/2022)

    Turut hadir Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran Dedi Surachman, S.Sos, MM., Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran H. Dani Hamdani, S.Sos., MM., Camat Parigi dan Kepala Desa Cintakarya.

    Kepala Desa Cintakarya mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas dilaksanakannya kegiatan penebaran benih ikan sebanyak 40.000 ekor ikan tawes dan 40.000 ekor ikan nilem.

    "Atas nama Pemerintah Desa Cintakarya , kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang telah memberikan bantuan berupa 40.000 benih ikan tawes dan 40.000 benih ikan nilem yang akan ditanam di lahan pertanian warga yang terdampak banjir, " ujarnya.

    Sementara, Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan SH M.Si berharap kegiatan penebaran benih ikan ini dapat berdampak positif bagi masyarakat Desa Cintakarya dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

    "Dari setiap kejadian pasti ada hikmah, baik itu positif ataupun negatif. Mudah mudahan dengan pemberian bantuan benih ikan ini dapat meningkatkan potensi yang ada di Desa Cintakarya dari segi perikanan, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan bisa menggairahkan perekonomian dari kegiatan budidaya ikan di Desa Cintakarya, " Ujarnya. **(Anton AS)

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Presiden Jokowi Sampaikan Peluang Investasi...

    Artikel Berikutnya

    H. Supriana Berpesan agar Pegawai Kemenag...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?

    Ikuti Kami