MEDAN SUMATRA UTARA - Sangat jarang terjadi, mustahil namun ini sudah sangat aneh terjadi di kalangan Polda Sumatera Utara kontra wartawan yang menjalankan tugas Jurnalistiknya.
Pasalnya agak janggal, karena saat ada acara Release Tahunan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi mengundang puluhan kuli tinta/awak media sampai yang gak di undang pun banyak berdatangan sesuai dengan isi UU pers No. 40 tahun 1999 sebagai kontrol sosial dan pemerhati kinerja aparat penegak hukum, bertempat di aula Polda Sumut lantai 1, Jum'at (29/12/2023)
Wartawan unit Polda dan yang bukan ber-unit bergabung dalam acara release tahunan Kapolda Sumut tersebut, namun keanehan terjadi, pasalnya ada yang bisa masuk aula ( di undang ) ada yang tidak, hal ini menjadi dilema dan rancu, kenapa wartawan tidak diberi akses pintu masuk?. Pintu dijaga provos dan staf humas, seolah macam ada apa kali di dalam aula, padahal acara itu membutuhkan kontribusi wartawan selaku kuli tinta.
Yang lebih parahnya lagi wartawan seusai acara itu ada yang dapat amplop dari Kapolda Sumut ada yang tidak, terang salah seorang wartawan. Ada apa ini. Kok gini Sekarang pengelolaan wartawan di Polda Sumut sejak dijabat Oknum Kasubbid Penmas AKBP Sonny W Siregar??.
Saat acara selesai Kasubbid Penmas berbicara dengan beberapa wartawan dengan mengatakan uang sudah tidak ada lagi, namun beberapa wartawan tidak percaya dan mengikutinya sampai keruangan kerjanya, sampai di sana beberapa personil provos masuk dan pintu di jaga seorang staf penmas berinisial 'ZL' dan melarang wartawan masuk mengikuti kasubbid Penmas. Terlihat anggota provos keluar ruangan kasubbid Penmas dengan senyuman seraya memasukkan amplop kedalam sakunya.
"Ini acara apa?", Pekik wartawan, kok pilih kasih dan beda beda?,
Pak Kapolda Sumut, kami dukung bapak kami atensi semua arahan bapak, tapi staf bapak kasubbid Penmas AKBP Sonny W. Siregar malah menghobar habirkan kinerja bapak, program Bapak, kami mohon di koreksi lah pak kinerja itu. Mohon Kebijakan Bapak untuk menempatkan orang - orang yang familiar dan tidak arogan seperti Saudara Oknum AKBP Sonny W. Siregar.
Dulu kasubbid Penmas semasa AKBP Drs. MP Nainggolan dan AKBP DR. H Herwansyah Putra, S.H kami terlayani dengan baik Pak, saling dukung dan diperhatikan, namun sekarang kami jadi anak pungut pak!!, dimohonkan dengan sangat agar dipertimbangkan.(Red/Tim)