JAKARTA - Srikandi Perhutani Grup bersama Srikandi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Srikandi dari BUMN lainnya menyerahkan bantuan kepada korban terdampak gempa di Cianjur bertempat di Posko Utama BUMN yakni di Kantor Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur pada Senin (05/12/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Elisabeth Thohir, Keta Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Ibu Alexandara Askandar, Ketua Srikandi BUMN Ibu Tina Kemala Intan, Ibu Christine Hubarat Selaku Sekjend serta Ketua Srikandi dari masing-masing BUMN.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Srikandi Perhutani Grup, Ibu Ema Ismariana dan Pengurus Srikandi Perhutani Grup menyampaikan bahwa Srikandi Perhutani Grup turut hadir dalam membantu sesama yang terdampak akibat Gempa Cianjur.
Pada kegiatan tersebut Srikandi Perhutani Grup menyerahkan bantuan berupa Madu, Minyak Kayu Putih serta Sembako yang diserahkan secara simbolis kepada Ibu Elisabeth Thohir di Posko Utama BUMN.
" Sebelumnya pada tanggal 2 Desember 2022, kita Srikandi Perhutani Grup juga telah melakukan kegiatan Healing Trauma pada anak-anak korban gempa di Sekolah Darurat Kemensos Desa Ciputri, Cianjur, ” ujar Ema Ismariana.
Selain memberikan bantuan secara simbolis, Srikandi Perhutani Grup juga mengunjungi Posko Perhutani yang berada di Desa Sukawangi Kecamatan Warungkondang dan mendistribusikan bantuan berupa Madu, Minyak Kayu Putih, paket makanan ringan untuk anak-anak serta Sembako yang diserahkan di Posko Cipaku RT 02 RW 05 Desa Sukawangi.
Ema Ismariana juga menyampaikan bahwa Srikandi Perhutani Grup merupakan komunitas perempuan berkarya di Perhutani untuk saling mendukung sesama perempuan dalam berkarya dan berprestasi dengan beragam peran sebagai ibu, istri dan pekerja untuk mendukung program Impact Champion for He for She, yang menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan keterwakilan perempuan hingga 30% di parlemen dan berbagai pembuat kebijakan serta adanya arahan dari Kementerian BUMN Republik Indonesia, bahwa BUMN mempunyai program ke depan untuk meningkatkan jumlah perempuan hingga 15% di tingkat Direksi BUMN sesuai standar Asia.
Dibentuknya organisasi “Srikandi Perhutani Grup” tersebut dalam rangka mendukung perempuan dalam berkarya dan berprestasi di BUMN, sehingga menjadi wadah agar perempuan saling mendukung, membangun kapabilitas, mampu beradaptasi serta menjaga keseimbangan perannya. (***/Kom-PHT)