Wartawan yang Ngepost di Pemprovsu Sering Tidak Beretika dan Buat Risih

    Wartawan yang Ngepost di Pemprovsu Sering Tidak Beretika dan Buat Risih

    MEDAN SUMATRA UTARA -  Dilansir dari posroha.com bahwa Ilyas sebut tindakan oknum wartawan yang ngepost di Pemprovsu sering tidak beretika dan buat risih, sebab mereka sering minta uang minyak usai acara konferensi pers kendati mereka sudah mendapat uang lewat transferan ke rekening Bank masing-masing.

    “Sering kita ditemui wartawan yang medianya terverifikasi, mereka minta uang lagi buat beli minyak usai gelar acara, padahal mereka sudah dapat transferan. Memang nilainya sekitar Rp.150 ribuan, tapi kan jumlah wartawannyanya banyak ada sekitar 120 orang lebih, kami sangat kewalahan.
     
    Demikian dipaparkan Direktur UKW PWI pusat Firdaus dalam pidatonya saat menyampaikan Cuitan Ilyas di posroha.com,  
    pada acara pembukaan UKW angkatan 64 dan 65 yang digelar PWI Sumut, bertempat di Hotel Madani Medan, Kamis (14/12/2023)

    Disampaikannya bahwa,  
    ada juga wartawan yang meminta kepada kepala dinas Kominfo dengan alasan duit untuk membeli minyak kereta, sementara wartawan yang ber-unit di Pemprov Sumut itu juga selama ini kan mereka mendapatkan kompensasi duit rilis dari Pemprov sumut.

    Terkait saran untuk penambahan dana insentif bagi wartawan yang kompeten, Firdaus sangat sependapat dan dia pun mengaku akan mengkomunikasikan ke tingkat pusat dan berkolaborasi dengan pengurus organisasi lainnya terutama sama Dewan Pers. 

    “Memang sangat dimungkinkan bagi yang UKW mendapat dana insentif dari negara. Pers juga berhak mendapat kompensasi yang memadai "katanya".
    *(RI-1)*

    medan sumut
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Pemda Pangandaran Gelar Rakor Kesiapan Menyambut...

    Artikel Berikutnya

    Fraksi Kerja Setuju RPJPD Kabupaten Pangandaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Debat Pilbup Pangandaran 2024 Soal IPM Kurang Memuaskan
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami