PANGANDARAN - Desa Sukahurip merupakan Desa pemekaran dari Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Desa yang berbatasan dengan hutan Negara ini, mempunyai masyarakat yang memiliki kearifan lokal, budaya gotong royong yang tinggi menjadi ciri dalam kehidupan kesehariannya, kesenian tradisional yang dimiliki seni Ronggeng, Calung dan Gondang merupakan seni hiburan tontonan sekligus menjadi tuntunan, dan ada juga potensi wisata alam berupa air terjun, pantas saja kalau Desa ini dijuluki Desa Wisata. Potensi wisata alam yang ada adalah wisata alam Curug Bojong yang berada di kawasan Hutan yang di kelola Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan ( BKPH ) Pangandaran KPH Ciamis. Pengelolaan Wisata alam Curug Bojong pernah di kerjasamakan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LDMH ) Hibar Desa Sukahurip. Namun karena berbagai hal, terutama situasi pengunjung yang kurang, serta pasilitas juga tidak memadai, sehingga pengelolaan pun terhenti di tengah jalan, padahal apabila dilihat potensi air terjun dan aliran sungai Cisawangan yang mengalir sepanjang tahun, serta akses menuju lokasi Curug Bojong sudah lumayan, jalan sudah di Cor Rabat beton, ini tentunya bisa dikembangkan ke arah pengelolaan yang lebih serius, untuk penataan serta SDM, ini bisa dikerjasamakan dengan menggaet investor yang Akhli di bidangnya.
Hari ini Rabu, tanggal 6 September 2023 masyarakat RT 02 RW 03 Dusun Cihandiwung Desa Sukahurip melakukan perawatan jalan poros Desa menuju Wisata alam Curug Bojong jurusan Warung Buah - Pamadegan sepanjang 800 m dengan Swadaya. Pengerjaan penambalan jalan dengan material aspal dan sirtu dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat.
Anggaran untuk pemeliharaan jalan tersebut dianggarkan sebesar Rp. 9 juta dari iuran masyarakat, demikian dikatakan saudara Piping Heryana Ketua RT 02/03 Dusun Cihandiwung, Kepada Media Publik Jabar, Rabu ( 6/9/2023).
" Atas kesepakatan bersama dengan masyarakat kami sengaja mengadakan pemeliharaan jalan poros Desa ini sehubungan kondisinya yang sudah rusak " kata Piping.
" Pemeliharaan jalan ini dilakukan dengan gotong royong dan dana dari iuran warga ( Swadaya ). Budaya gotong royong sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Kami" tambah piping.
Sementara Warsiman, Kepala Desa Sukahurip pun membenarkan hal tersebut, " Jalan Poros Desa dari Warung Buah ke Pamadegan adalah jalan Poros Desa Sukahurip, sekarang sedang dipelihara oleh Masyarakat Dusun Cihandiwung RT/RW 02/03 " kata Dia.
" Kami Selaku Kepala Desa Sukahurip sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan masyarakat kami, gotong royong adalah budaya yang sudah mendarah daging pada masyarakat kami " tambah Warsiman.
" Pemeliharaan jalan tersebut murni swadaya masyarakat, Pemerintah Desa Sukahurip tidak menganggarkan biaya sepeserpun untuk pemeliharaan jalan tersebut. Semoga Saja apa yang dilakukan Masyarakat Cihandiwung dapat dijadikan Contoh untuk yang lainnya dan menjadi perhatian semua pihak" pungkas Warsiman.( MISG )