Saya Bersyukur Kabupaten Pangandaran Menjadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat

PANGANDARAN JAWA BARAT - Saya merasa bersyukur Kabupaten Pangandaran menjadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022, " kata Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dalam pidato sambutannya saat menjadi pengarah dalam Kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, bertempat di Pantai Indah Hotel & Resort pangandaran,  
Rabu, (30/11/ 2022).

Baca juga: Terima Aspirasi APTISI, Desy Ratnasari: Jadi ‘Peluru Tajam’ Awasi Kinerja Pemerintah

Disampaikannya bahwa,  selamat datang kepada seluruh undangan dalam acara Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat 2022 Jenjang SD dan SMP yang digelar tangal 30 Nopember hingga 1 Desember 2022, yang bertempat di Hotel Pantai Indah Timur pangandaran ini.

Festival bahasa ibu yang di selenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini adalah dalam rangka Merdeka Belajar Episode 17 dengan tajuk revitalisasi bahasa daerah, telah memberi kepercayaan pada Kabupaten Pangandaran untuk menjadi tuan rumah.

Baca juga: Ciptakan SDM Handal, Pemkab Pangandaran Kerjasam Dengan Universitas Soedirman

Intinya, saya sangat senang melihat pemuda-pemudi Sunda, budayawan dan budayawati Sunda, maestro-maestro Sunda, datang ke Pangandaran, dan ini tentu merupakan suatu kehormatan, dan kebanggaan tersendiri bagi kami warga Pangandaran, " Katanya.

Selain sangat bersyukur, lanjut Bupati Jeje, dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar sekarang, muatan-muatan lokal tentang kebudayaan dan tradisi daerah mampu dikembangkan dan dipelajari di sekolah.

Baca juga: Kementerian PPPA Siap Berkolaborasi Dengan Puluhan Organisasi Pelajar dan Mahasiswa  Kawal UU TPKS

"Maka dari itu berharap kedepannya pupuh juga bisa dikenal anak-anak di sekolah-sekolah baik melalui pembelajaran langsung atau lainnya".

Bisa juga melalui lomba pupuh baik untuk tingkat SD, SMP, SMA bahkan sampai masyarakat umum, yang digelar tiap tahun, " Ujarnya.          (Anton AS).

Baca juga: Kesejahteraan di Asia dalam Studi Kasus Pengasuhan Anak