PANGANDARAN JAWA BARAT - Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Pangandaran dan perwakilan pengurus dari 10 Kecamatan melakukan TABAYYUN atau MENCARI KEJELASAN kepada Bupati Pangandaran Bapak H. Jeje Wiradinata, terkait viralnya pemberitaan di berbagai media sosial yang hari-hari ini menghiasi platform medsos di Kabupaten Pangandaran tentang Defisit APBD dan pengajuan Hutang Jangka Panjang yang menggunakan pola Portofolio.
Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Pangandaran Dede Wahyu atau yang lebih akrab disapa Dewa mengatakan, bahwa Tabayyun ini dilakukan karena pada saat Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran melakukan Ekspose hari rabu, 6 Desember 2023 bertempat di Balroom Hotel Laut Biru Pangandaran, tidak dihadiri oleh Pengurus Kecamatan PPDI se-Kabupaten Pangandaran, dan juga adanya berita yang simpang siur yang sampai kepada Masyarakat desa kami di gras root, maka kami meminta waktu kepada Bupati Pangandaran untuk dapat menjelaskan kembali kepada rekan-rekan kita di Kecamatan, agar nantinya dapat menjelaskan kepada Masyarakat sehingga Masyarakat mendapatkan informasi yang utuh tanpa di politisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab “ungkapnya”,
Namun kami juga tidak menyangka ketika sudah mendapat penjelasan yang komprehensif dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran yang dalam hal ini langsung di sampaikan oleh Bupati Pangandaran Bapak H. Jeje Wiradinata, teman-teman Pengurus PPDI Kecamatan se-Kabupaten Pangandaran, mendorong agar segera melakukan pernyataan sikap yang isi subtansinya Ada 5 point, diantaranya sebagai berikut :
1. Bahwa Kami, Mendukung Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran Dalam Rangka Penyehatan APBD Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2024, Agar Pembangunan Bisa Berjalan Kembali Seperti Awal RPJMD Yang Pertama Dengan Pola Portofolio;
2. Bahwa Kami, Mendukung Sepenuhnya Agar Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran Mereaktivitas Program-Program Unggulan Di Tahun Anggaran 2024 Supaya Pangandaran Juara Dan Pangandaran Melesat Tercapai Di Akhir Masa Jabatan Bupati Dan Wakil Bupati Pangandaran;
3. Bahwa Kami, Mendukung Segala Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran Dalam Rangka Pemulihan Kesejahteraan Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua RT Dan RW Serta Para Kader PKK Dan Posyandu Se-Kabupaten Pangandaran;
4. Bahwa Kami, Siap Mengawal Kepemimpinan Bupati Pangandaran Bapak H. Jeje Wiradinata Dan H.Ujang Endin Indrawan, Sampai Masa akhir Jabatannya ;
5. Bahwa Kami, Siap Menjaga Kondusifitas Kabupaten Pangandaran pada Pemilihan Umum Tahun 2024 Mendatang, Serta Mengajak Seluruh Masyarakat Kabupaten Pangandaran, Untuk Senantiasa Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Agar Tidak Mudah Di Adu Domba Dan Dipecah Belah Oleh Oknum Yang Mengatasnamakan Tokoh Dan Elit Politik Yang Tidak Bertanggungjawab;
Kami juga mengajak kepada seluruh elemen Masyarakat agar hedaknya tidak mempolitisasi permasalahan ini, mari kita mencari Solusi Bersama dengan cara duduk bersama melakukan musyawarah untuk tujuan bersama.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
Sebuah permasalahan ketika di politisasi maka akan terjadi saling benci, saling fitnah dan tidak menghasilkan Solusi. Maka yang terjadi kemudian cita-cita besar kita bersama terkait dengan pemerataan Pembangunan, Pendidikan yang layak serta kesejahteraan Masyarakat akan sirna begitu saja. “ujarnya”. (Anton AS)