Polres Ciamis Laksanakan Kesepemahaman terhadap Anggota LSM GMBI terkait Penyampaian Pendapat.

    Polres Ciamis Laksanakan Kesepemahaman terhadap Anggota LSM GMBI terkait Penyampaian Pendapat.

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Menindaklanjuti kejadian di Mapolda Jabar, Kepolisian Resor Ciamis melakukan kesepemahaman terhadap anggota LSM GMBI terkait penyampaian pendapat. Kegiatan tersebut digelar di ruang Sat Samapta Mapolres Ciamis, Jalan Jend. Sudirman No.271, Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (28/01/2022).

    "Tadi kami disini menyampaikan kesepemahaman antara Polri dengan LSM GMBI, " kata Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi, S.I.K., M.Sc.Eng., seusai melakukan pertemuan dengan LSM GMBI Kabupaten Ciamis.

    Kapolres menjelaskan, kesepemahaman itu dilakukan lantaran sebelumnya terjadi kegiatan jenjang pendapat oleh teman-teman LSM GMBI di Mapolda Jabar. Namun kegiatan itu terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, dimana Polri memilki tugas dan tanggung jawab melaksanakan aturan serta menjaga nama baik Polri. 

    "Sehingga ada tindakan yang harus kami laksanakan sesuai dengan prosedur untuk mencegah hal-hal ini tidak terulang kembali. Sehingga kegiatan hari ini adalah kesepemahaman, " kata Kapolres.

    Kapolres berharap kedepan ini pembelajaran kita semua, bahwa dalam setiap penyampaian pendapat itu hak dari semua masyarakat. "Namun dengan adanya hak timbul sebuah kewajiban menjaga kepentingan irang lain, menjaga kehormatan masyarakat baik itu pemerintah maupun masyarakat itu sendiri dan saling jaga sehingga aspirasi itu bisa tersampaikan, " katanya.

    Kapolres menyebut aksi yang terjadi di Mapolda Jabar terdapat puluhan orang anggota LSM GMBI Kabupaten Ciamis semoat diamankan. Total ada 75 orang dari Ciamis dan 25 orang dari Pangandaran. 

    "Sempat diamankan ada 40 orang, terdiri dari 35 dari Ciamis, 4 dari Pangandaran dan 1 dari Cilacap. Saat ini mereka sudah disini, dan disini sudah dilakukan pemeriksaan test urine dan barang bawaan yang dibawanya. Semua berstatus aman, dan hanya diminta untuk melakukan pelaporan satu minggu dua kali, " pungkasnya.*** (Anton AS)

    Pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Pemerintah Cabut izin Usaha Pertambangan...

    Artikel Berikutnya

    Amin

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Debat Pilbup Pangandaran 2024 Soal IPM Kurang Memuaskan
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami