Dinamika Koalisi Pangandaran Maju dan Rivalitas Ujang Endin vs Dadang Solihat
Penulis: Tedy Yusnanda ( Analisis Kritis Sarasa Pangandaran )
Editor: Nanang Suryana S
OPINI - Koalisi Pangandaran Maju yang terdiri dari PKB, Gerindra, PAN, Golkar, dan PKS menjadi sorotan utama dalam kontestasi Pilkada Pangandaran 2024. Tedi Yusnanda N, pegiat Sarasa Pangandaran, memberikan analisis kritis terhadap dinamika koalisi ini, terutama terkait rivalitas antara Ujang Endin dan Dadang Solihat, serta kecanggungan PDIP dalam menentukan calon bupati dan wakil bupati.
Munculnya DR. Triadi RD Tokoh Muda Potensial di Pilkada Pangandaran 2024
Kehadiran Dr.Triadi RD sosok bakal Calon Bupati / wakil Bupati Pangandaran yang masih fresh dengan latar belakang birokrasi pencapaian karir di Istana Kepresidenan RI sebagai Kepala Badan Pimpinan Idiologi Pancasila ( BPIP ) dan pengusaha sukses sekaligus sebagai akademisi / Dosen Terbang POLTEKIP Kemenhumkam RI ini, membuat semua Bakal calon menjadi gerah, walaupun dia belum terlalu populer di Masyarakat Pangandaran, tapi sebagai birokrat yang sukses dengan karir yang meroket serta relasi yang kuat di kalangan pengusaha Nasional serta kedekatan dengan tokoh politik, tokoh agama, budaya dan seni ini tentu menjadi modal utama untuk melenggang di Pilkada 2024. Dia yang kini gencar melakukan konsolidasi dan melakukan dialog dengan semua tokoh partai politik ini merupakan strategi yang patut di acungkan jempol dan pasti bisa memenangkan pencalonan dirinya di Pilkada Pangandaran.....walaupun pada akhirnya hanya Allah SWT lah yang memutuskannya lewat takdirnya . Keputusan untuk memilih pasangan adalah hal yang ditunggu tunggu Masyarakat Pangandaran. Akankah Rd Triadi Berdampingan dengan H.Ujang Endin Indrawan ?
Koalisi Pangandaran Maju: Harapan dan Tantangan
Menurut Tedi Yusnanda N, Koalisi Pangandaran Maju memiliki potensi besar untuk mengguncang konstelasi politik lokal. Dengan PKB, Gerindra, PAN, Golkar, dan PKS yang bergabung, koalisi ini menunjukkan kekuatan yang signifikan. Namun, Tedi menyoroti tantangan internal yang dapat menghambat efektivitas koalisi. "Soliditas dan kesepakatan visi menjadi kunci. Tanpa itu, koalisi ini bisa rapuh dan mudah terpecah.
Rivalitas Ujang Endin dan Dadang Solihat
Rivalitas antara Ujang Endin, Wakil Bupati petahana, dan Dadang Solihat, birokrat lokal, menambah kompleksitas dalam Koalisi Pangandaran Maju. Tedi menilai bahwa keduanya memiliki pengaruh kuat dalam koalisi, namun juga berbagi kesamaan kekecewaan terhadap Bupati Jeje Wiradinata. "Kesamaan kekecewaan ini bisa menjadi dasar kolaborasi mereka, meskipun rivalitas untuk berebut pengaruh tetap ada".
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
Kecanggungan PDIP dalam Menentukan Calon
Di sisi lain, PDIP, dengan 16 kursi di DPRD Pangandaran, menghadapi kecanggungan dalam menentukan calon bupati dan wakil bupati. PDIP masih menggodok empat nama kader untuk calon bupati, yaitu Asep Noordin, Iwan M. Ridwan, Joane Irwan, serta satu calon wakil bupati, H. Ino Darsono. Tedi Yusnanda N melihat ketidakmampuan PDIP untuk segera menentukan calon sebagai kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh Koalisi Pangandaran Maju. "PDIP harus segera memutuskan calonnya untuk menghindari keraguan di kalangan pemilih dan kader,
Kolaborasi atau Konfrontasi?
Meskipun rivalitas antara Ujang Endin dan Dadang Solihat terlihat jelas, Tedi tidak menutup kemungkinan adanya kolaborasi. "Jika mereka bisa mengatasi ego masing-masing dan bersatu karena kesamaan kekecewaan terhadap Jeje Wiradinata, kolaborasi mereka bisa sangat kuat, " ungkapnya. Namun, Tedi juga mengingatkan bahwa politik lokal seringkali dipenuhi dengan dinamika yang tidak terduga, sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Analisis kritis Tedi Yusnanda N terhadap Koalisi Pangandaran Maju dan rivalitas internal memberikan gambaran mendalam tentang dinamika politik menjelang Pilkada Pangandaran 2024. Dengan potensi kolaborasi antara Ujang Endin dan Dadang Solihat di satu sisi, serta kecanggungan PDIP dalam menentukan calon di sisi lain, kontestasi ini semakin menarik untuk diikuti. "Pilihan strategis dan kemampuan mengelola koalisi akan menjadi faktor penentu kemenangan di Pilkada Pangandaran 2024.
Baca juga:
Politik Nasional dan Pangandaran Tahun 2014
|
Editor : Nanang Suryana Saputra