PANGANDARAN JAWA BARAT - Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Pangandaran mulai mengintegrasikan pembelajaran berbasis pariwisata di setiap sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP.
Penerapan pembelajaran berbasis pariwisata tersebut mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru dan ditujukan agar para pelajar memahami dan mengenal berbagai hal yang berkaitan dengan pariwisata khususnya yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Sekretaris Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Drs Dodi Djubardi mengatakan penerapan pembelajaran berbasis pariwisata di sekolah bertitik tolak dari visi Kabupaten Pangandaran yaitu Pangandaran juara dengan mengedepankan pariwisata berkelas dunia berdasarkan pada peningkatan karakter yang berkearifan lokal.
“sehingga dengan visi itu, semua keberadaan masyarakat harus mendukung kesuksesan pariwisata Pangandaran yang mendunia, dari mulai anak-anak sekolah sejak dini, kemudian masyarakat secara umum.
Pembelajaran tersebut berfokus pada bagaimana anak-anak bisa mengenal pariwisata yang ada di Kabupaten Pangandaran dan seperti apa perlakuan masyarakat terhadap wisatawan dengan harapan anak-anak dapat mengimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari, " katanya.
Lanjut Dodi, implementasi pembelajaran berbasis pariwisata pada tahun ajaran ini belum bisa berdiri sendiri menjadi sebuah mata pelajaran akantetapi diintegrasikan kepada mata pelajaran yang sudah ada pada saat ini sehingga semua mata pelajaran harus memberikan pemahaman berkaitan dengan pariwisata Kabupaten Pangandaran.
"Hal tersebut dikarenakan regulasinya belum selesai dan belum sampai kepada mata pelajaran yang dikhususkan membahas pariwisata, " ujarnya.
Pembelajaran berbasis pariwisata ini, sementara baru diimplementasikan hanya sekolah PAUD, SD, sampai tingkat SMP. Hal ini dikarenakan Disdikpora Kabupaten Pangandaran hanya berwenang di tingkat tersebut, tingkat SMA/SMK hanya bisa dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
“Kedepan mudah-mudahan bisa berkonsultasi, berkoordinasi, dengan Dinas provinsi Jabar dengan memasukan kurikulum pariwisata secara integrasi, " ucapnya.
Menurut Dodi, pembelajaran berbasis pariwisata yang diintegrasikan disetiap sekolah membahas seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran mulai dari tempat, nama, serta karakteristiknya. Harapannya hal ini dilakukan agar anak-anak dapat menyampaikan kepada masyarakat di luar Pangandaran.
Sosialisasi pembelajaran berbasis pariwisata ini sudah dilakukan melalui media, kegiatan guru, Kepala Sekolah yangmana berfokus pada bagaimana kurikulum ini bisa dijalankan oleh sekolah dengan diintegrasikan pada setiap mata pelajaran, " Ujarnya. (Anton AS)