DELI SERDANG SUMUT - Apa sih yang dibangun Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam blusukannya ke Provinsi Sumatera Utara, Desa Tumpatan Nibung, Kabupaten Deli Serdang?, Kenapa tidak ada bangunan besar yang menandai prestasinya?, Ya, memang tidak ada karena dia adalah Pelayan Rakyat, pada Sabtu. (11/11/2023)
Capres Ganjar tidak banyak membangun gedung atau bangunan besar serta mahal. Karena pada kepemimpinannya lebih menekankan pada pembangunan sumber daya manusia.
GANJAR menjadikan sektor pendidikan dan infrastruktur sebagai titik tumpu seluruh kebijakan pembangunan. Baik sektor pendidikan secara langsung. Misalnya dengan mendirikan tiga SMK Jateng boarding khusus siswa miskin. Dan kini diperluas, ditambah 15 SMK semi boarding adalah contoh nyata bagaimana keseriusan pembangunan sumber daya manusia.
Upaya pembenahan kesejahteraan guru melalui kebijakan gaji guru honorer SMA, SMK, SLB setara UMK menjadi langkah titik fokus selanjutnya. Akses pendidikan gratis terus digenjot melalui kebijakan sekolah bebas SPP.
Ada lagi Sekolah Virtual. Kelas online yang memberi akses pendidikan bagi mereka yang putus sekolah karena ketiadaan biaya. Sekolah ini banyak dimanfaatkan oleh pekerja pabrik, buruh migran, karyawan swasta, pembantu rumah tangga. Kini mereka bisa melanjutkan sekolah melalui online dengan jadwal yang disesuaikan waktu bekerjanya.
Kemudian pendidikan dalam arti luas di berbagai sektor. Di bidang UMKM ada LAPAK GANJAR yang memberi ruang promosi gratis bagi pelaku usaha lewat akun sosmed officialnya. Ada program UMKM Naik Kelas yang mengajari pelaku usaha bagaimana mengembangkan bisnis, manajemen, dan pemasarannya hingga ke Eropa. Ada Hetero For Start Up yang mendampingi anak-anak muda mengembangkan bisnis impiannya. Hasilnya nyata. Pertumbuhan UMKM dan lapangan kerja di sektor ini meningkat dengan begitu pesatnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Sebagai tokoh nasional yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah Ganjar juga terjun langsung dengan melaksanakan kegiatan Gubernur Mengajar sejak awal menjabat di 2013. Tak ada gubernur lain di Indonesia dengan jam mengajar sebanyak Ganjar. Terhitung Ganjar telah berada di kelas lebih dari 1000 jam pelajaran. Langsung face to face dengan siswa. Langsung berdialog tentang wawasan kebangsaan dan lingkungan, tentang kepemimpinan, tentang cita-cita para siswa dan bagaimana seharusnya bersikap pada perkembangan zaman.
Diketahui pernah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Ganjar juga punya kebijakan unik. Ia menghadirkan tiga kelompok ini dan meminta mereka untuk berbicara duluan. Mereka adalah kelompok perempuan, pemerhati anak, dan kelompok difabel. Cari saja di manapun. Tidak ada pemikiran lain yang menerapkan hal sederhana tapi mengena ini. Ketiganya adalah kelompok rentan yang biasanya terpinggirkan dari perencanaan pembangunan. Tapi Ganjar menjadikan ketiganya kelompok utama yang harus didengar. (Rizky Zulianda)