Dirut Perhutani: Modernisasi TPK Salah Satu Strategi Perusahaan Menuju Good Corporate Governance (GCG) dan Profesional

    Dirut Perhutani: Modernisasi TPK Salah Satu Strategi Perusahaan Menuju Good Corporate Governance (GCG) dan Profesional

    Modernisasi TPK merupakan salah satu dari 10 Proyek Strategis Tahun 2023. Latar belakang dari kegiatan ini adalah kondisi TPK yang ada di Perhutani kondisinya banyak yang sudah tidak layak dan terkesan pelayanan di TPK masih konvensional dan tidak dikelola secara profesional. Oleh karena itulah perlu dilakukan upaya perbaikan melalui kegiatan modernisasi TPK yang bertujuan untuk merevitalisasi TPK baik bangunan secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya, dengan harapan bahwa brand image TPK ke depan menjadi lebih modern, tertata rapi dan menjadi show case penjualan kayu yang dimiliki Perum Perhutani yang dikelola secara profesional, serta dapat membangun kesan positif bagi para mitra yang selama ini menjadi pelanggan kayu Perhutani.

    Acara dihadiri oleh Direktur Utama Perum Perhutani, Direktur Operasi, Direktur Perencanaan & Pengembangan, Direktur SDM, Umum, & IT, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Direktur Komersial, Segenap Kepala Divisi Regional beserta jajaran, dan perwakilan Kepala Divisi Kantor Pusat beserta jajaran.

    Dalam sambutannya Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa modernisasi TPK merupakan salah satu proyek strategis yang ditetapkan oleh Perum Perhutani dengan target penyelesaian pada Q2 tahun 2023. Modernisasi TPK di tahun 2023 akan dilakukan secara bertahap, dimana di tahun ini ditargetkan sebanyak 6 TPK dari 133 TPK yang dimiliki oleh Perum Perhutani.  Ke depan diharapkan bahwa dengan modernisasi TPK ini, TPK di Perhutani memiliki standar yang sama baik secara fisik, pelayanan maupun pengelolaan yang Good Corporate Governance (GCG) dan profesional.

    “Untuk tahun 2023 sendiri pelaksanaannya terbagi menjadi 2, untuk tahap awal yang akan dilakukan adalah proses digitalisasi TPK , ada 6 TPK yang dijadikan piloting, yaitu TPK Cabak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, TPK Cimanggu di KPH Banyumas Barat, TPK Saradan di KPH Saradan, TPK Selogawang di KPH Kediri, TPK Cibarehong di KPH Sukabumi dan TPK Cibungur di KPH Purwakarta, ” Selanjutnya secara bertahap dilakukan penataan TPK dengan layout yang tertata, rapi, teratur dan modern, ” ungkap Wahyu.

    Tak lupa sebelum menutup sambutannya, Wahyu mengajak kepada semua pihak untuk menyambut modernisasi TPK dengan semangat pembaharuan, pembelajaran dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan cara-cara kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membangun sistem pengelolaan perusahaan yang lebih baik kedepan.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kontribusi seluruh karyawan, karyawati serta semua pihak yang terlibat sehingga kita dapat memenuhi target perusahaan ini sesuai waktu yang ditentukan, ” tutupnya.

    Sementara itu Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto menyampaikan bahwa saat ini Perhutani terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik sejalan dengan tuntutan dan tantangan sehingga perusahaan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan going concern Perhutani, salah satu perubahan yang dilakukan adalah modernisasi TPK yang bertujuan untuk menciptakan Tempat Penimbunan Kayu yang Modern dengan pengelolaan yang professional dan pelayanan yang mudah, cepat serta transparan.

    “Modernisasi TPK harus memenuhi standar, unsur, kriteria dan indikator yang ditetapkan baik secara fisik yaitu harus mempunyai ruang dan tempat yang memadai serta layak, untuk menigkatkan pelayanan yang prima harus memiliki keterbukaan informasi, prosedur pelayanan yang jelas didukung dengan IT serta dalam pengelolaannya didukung juga dengan organisasi dan SDM yang kompeten serta professional, sarana dan prasarana yang modern serta tata kelola kayu yang tertib dan transparan, ” terangnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa untuk mendukung digitalisasi modernisasi TPK dilengkapi sistem ID dan aplikasi Penjualan Online Toko Perhutani (POTP) dengan didukung display interaktif untuk meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada customer, dashboard yang memberikan informasi produk-produk Perhutani secara keseluruhan serta adanya mesin antrian untuk mempercepat proses pelayanan dan kepastian terhadap customer, kemudian pelayanan juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan.

    “Digitalisasi ini pada tahap selanjutnya akan didukung dengan bangunan TPK yang khas dengan Perhutani dan didukung dengan sarana prasarana yang lengkap, sistem keamanan yang memadai, penataan ruang dan tempat penyimpanan kayu yang memudahkan pencarian kavling yang ada di TPK, sehingga harapan modernisasi TPK menjadi lebih baik secara fisik, pelayanan dan pengelolaan, ” tutupnya. (Kom-PHT/PR/2023-VI-18)

    perhutani wisata ekowisata palawi
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Prihatin Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran...

    Artikel Berikutnya

    Fraksi Kerja Setuju RPJPD Kabupaten Pangandaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami