Poros jalan dusun Cikoranji-Cirawa, desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran Diresmikan

    Poros jalan dusun Cikoranji-Cirawa, desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran Diresmikan

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Turut hadir dalam acara gunting pita dan peresmian:

    Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran, Hjh, Ida Nurlaela, Kepala Dinas PUPR Pangandaran Ling ling Nugraha Senjaya, A.Md.LLAJ., S.IP., M.Si, Para Kabid, Sekretaris Bapenda, juga hadir anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Anwar Hidayat, S.Ag.MM. Babinsa dan Binmas Cinindi, Satpol PP, Camat dan Sekmat Cigugur, Kepala Desa Cimindi, Asep Ahyar, Ketua MUI Cigugur, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Ibu-ibu penggerak PKK Desa Cimindi, Karang Taruna dusun Cimindi, dan beberapa OPD lainnya.

    Sementara Kepala Dinas PUPR Pangandaran Ling ling Nugraha Senjaya, A.Md.LLAJ., S.IP., M.Si, dalam kesempatan pidatonya melaporkan bahwa,
    Kegiatan Pembangunan Peningkatan Insfratruktur Jalan Cikoranji Cirawa ini  Panjangnya 930 M Lebar 260 Cm dan Tebal 15 CM, Bahu Jalan Kiri dan Kanan 25 CM dengan Nilai Kontrak Rp. 942.967.000, - ,

    Pekerjaannya sudah selesai dan bisa diresmikan hari ini, selain itu Masih ada Dua Jalur yang Belum tersambung dengan Baik Yaitu Jalan Menuju Cibanten Kurang lebih 567 M Plus Bahu Jalan dan TPT 500 M dan ke Cukang Galeuh Parakan Manggu Kurang Lebih 400 M Kira kira mebutuhkan anggaran Kurang Lebih Rp. 1, 5 M. ” Insya Allah semuanya bisa terealisasikan, "  Ungkap Lingling Nugraha.

    Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dalam sambutannya menyampaikan, sudah 7 tahun saya jadi Bupati pangandaran, tentu saya memahami betul, ketika mendapat amanah untuk  melaksanakan kebijakan pada kepentingan umum, kepentingan masyarakat, mengangkat martabat warga masyarakat Pangandaran lebih baik. Itu tugas saya yang tentunya dengan anggaran yang ada dengan SDM yang ada,   maka di ramulah menjadi kebijakan.

    Dikarenakan lebih fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Sampai hari ini Saya ga punya rumah dinas, dan kantor kantor UPTD kantor - kantor dinas masih ngontrak. Kalo di kerjakan katakan 3 M perdinas kali 30 berarti hanya 90 Milyar, tapi sampai hari ini nanti dulu, maka ketika mendapat amanah saya lebih mengutamakan pembangunan di bidang infrastruktur daripada mengutamakan bangunan kantor pemerintahan, " katanya.

    Selanjutnya Jeje  memaparkan bahwa,   Penataan jalan dan jalur wisata serta ruang kesehatan, itu menjadi prioritas utama selama saya menjabat sebagai Bupati, sejak tahun 2016 jadi Bupati, saya lebih memilih rangkaian kebijakan yang pro rakyat. Jalan jalan yang jelek kita bangun selama hampir 7 tahun ini. Pantai kita tata agar menjadi daerah wisata yang lebih menarik wisatawan...ya, karena di situ ada pendapatan asli daerah.

    ” Puskesmas kita bangun, sekolah kita bangun, rumah sakit kita bangun. Karena prinsipnya jika masyarskat Lagi ga punya uang disitu mesti ada solusi, kami menetapkan kebijakan agar masyarakat mudah menjangkaunya ketika berobat, maka kita buat yang namanya UHC, jadi sudah 96% masyarakat Pangandaran kalo berobat sudah punya BPJS yang di tanggung oleh Pemda, sisanya tinggal 4% lagi.

    ”Saya sudah mengeluarkan kebijakan kalo belum punya BPJS, silahkan menggunakan surat keterangan dari desa, tetapi ketika sudah masuk ke puskesmas akan di gantikan dengan BPJS, sama begitu meskipun ketika masuk ke Rumah sakit.

    Kami selalu ingin melakukan yang terbaik untuk semua masyarakat kabupaten pangandaran, maka sekolah kita bangun, akses ke sekolah menjadi lebih mudah dan sebagainya, itu yang kita bangun. Alhamdulillah itu semua  bisa berjalan dengan baik walaupun di sana sini tentu tidak mudah dimana uang kita tidak cukup, sehingga saya harus bermanuver kepada Gubernur serta ke pemerintahan pusat, agar diberikan kepercayaan untuk menurunkan anggaran, sehingga Alhamdulillah bisa berjala dengan baik, ”katanya.

    Menurut Jeje, meskipun pemkab pangandaran tidak punya duit, Kepala Desa beserta prangkat Desa, Rt - Rw di beri tunjangan yang di Kabupaten lain tidak ada, yang mana Kepala desa hampir dapat tiga juta rupiah per bulannya, bahkan dalam masa pandemi saya mengalami dilema yang cukup tragis dengan banyak pilihan antara pembangunan atau menyelamatkan dan mengutamakan kesehatan masyarakat..." ya saya akhirnya mengutamakan kesehatan masyarakat".

    Selain itu pada kesempatan ini saya berjanji insya Alloh jalan yang belum terealisasi sekarang, pembangunannya
    akan saya lanjutkan secepatnya, khususnya jalan tembusan dusun Cikoranji ke dusun Cirawa , ” ujarya.
    (Zesykha).

    pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Tidak Semua Cubitan dan Tamparan Guru Terhadap...

    Artikel Berikutnya

    Siswa MAN 2 Pangandaran Juara BLA International...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pelaku Pemukulan Pelajar Masih Berkeliaran, Kinerja Polsek Medan Area di Pertanyakan
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polisi Ungkap Pabrik di Bandung Barat yang Produksi 1.260 Ton Pupuk Palsu

    Ikuti Kami