PANGANDARAN JAWA BARAT - Sungguh aneh, ko bisa kabupatrn Pangandaran loncat menjadi PPKM level 3, " kata bupati pangandaran H Jeje Wiradinata saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (22/02/2022)
Diterangkannya bahwa, Kabupaten pangandaran masuk di level 3 itu... ya setelahnya kami menerima Inmendagri Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali yang diterbitkan pada hari Senin, 21 Februari 2022 yang mana disitu tertulis Kabupaten Pangandaran berada di Level 3 PPKM Jawa dan Bali.
Pada poin 3 menyatakan bahwa Pangandaran salah satu daerah yang berada di Level 3 PPKM, setelah Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Purwakarta dan Majalengka.
Tentu saja masalah ini membuat kami kaget...ya, karena jika Pangandaran masuk ke level 3, itu hal yang tidak mungkin. karena dari sisi konfirmasi, BOR, tracing, testing, semua baik. Ya paling Pangandaran berada di level 2 lah, " kata Jeje.
Menurutnya, kesalahan Level ini sudah disampaikannya ke Kemendagri dan Kemenkes, mungkin beberapa hari ke depan akan ada revisi."Beberapa bulan yang lalu juga kami pernah dijadikan seperti ini, dari level 1 tahu-tahu menjadi level 2...eh, ternyata ada kesalahan input data, " ungkap Jeje.
Untuk beberapa hari kedepan, kami nunggu kepastian level berapa-berapanya. "Kalau ada kesalahan data, kami akan sesuaikan ke level 2, " ucapnya.
Jeje juga menyampaikan, saat ini kasus aktif ada di sekitar 160. Sementata di Rumas Sakit hanya 8 persen bahkan untuk tracing dan testing juga masih bagus."Makanya kami tak baru-buru ambil langkah, kita juga masih melakukan koordinasi terus dengan Provinsi maupun Pusat.
Nah, tadi ketemu masalahnya, ternyata ada warga Pangandaran yang berada di luar daerah, seperti di Sumatera dan daerah lainnya yang positif Covid-19 dan masuk di aplikasi kita, " ujarnya.
Seraya Jeje juga membenarkan bahwa Sekretaris Daerah kabupaten pangandaran, pak Kusdiana terpapar positif Covid-19 usai menjalani tes Antigen pada saat datang ke kediamannya.
"Iya betul, kemarin pas datang ke rumah saya pak Sekda diperiksa Antigen ternyata "positif". Tapi sekarang sedang menjalani isoman di rumah, sudah 6 hari, " pungkasnya.*** (Anton AS)